
Di zaman serba online ini tak dapat dihindari lagi pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo mengalami penurunan daya beli. Meski demikian, secercah harapan hadir untuk mereka yang tetap setia memikul beban kehidupan—para buruh gendong. Dalam sebuah kegiatan sosial bertajuk “Tebar Senyum Berbagi Sesama”, LAZNASKU BMT Beringharjo bersama para donatur membagikan paket sembako kepada 100 buruh gendong sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. Ini bukan hanya sekadar aksi bagi-bagi sembako, tapi bentuk nyata bahwa senyum bisa ditebarkan bahkan di masa-masa sulit.
Kegiatan mulia ini dikoordinir oleh LAZNASKU BMT Beringharjo, yang bekerja sama dengan para donatur dermawan (Bu Sri Rejeki Houtman beserta rombongan). Mereka adalah orang-orang yang peduli, yang tak hanya melihat angka statistik kemiskinan, tapi hadir langsung menyapa mereka yang terdampak. Sasaran utama dari aksi ini adalah buruh gendong Pasar Beringharjo—pekerja yang sering luput dari sorotan, namun memegang peran penting dalam aktivitas ekonomi pasar. Dengan penghasilan harian yang tak menentu, mereka menjadi kelompok paling rentan saat pasar kehilangan denyut pengunjungnya.
Pada tanggal 27 Mei 2025, sembako-sembako telah disalurkan kepada para buruh gendong. Tanggal ini menjadi catatan baru tentang kepedulian sosial yang terus tumbuh. Bukan hanya menjadi momentum pemberian bantuan, tapi juga menjadi hari ketika senyum-senyum kecil tumbuh kembali di wajah-wajah yang lelah oleh kehidupan.

Pembagian sembako dilakukan di Masjid Fathul Iman, yang terletak di Ngrandu, Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Masjid ini berada di tengah permukiman buruh gendong yang rata-rata berdomisili di sekitar wilayah tersebut. Memilih tempat yang dekat dengan keseharian mereka memudahkan proses distribusi dan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran, langsung kepada yang membutuhkan.
Turunnya jumlah pengunjung Pasar Beringharjo membawa dampak domino bagi para buruh gendong. Penghasilan yang semakin menyusut membuat kebutuhan pokok pun terasa makin berat dipikul. Menyadari hal ini, LAZNASKU BMT Beringharjo bersama para donatur tak tinggal diam. Kegiatan ini menjadi jawaban atas keresahan mereka yang tak lagi mampu bersuara lantang, namun tetap bertahan dalam keheningan perjuangan harian.

Kegiatan berjalan dengan penuh kehangatan dan rasa kekeluargaan. Para penerima manfaat datang dengan gembira, menyambut paket sembako yang berisi kebutuhan pokok untuk meringankan beban harian. Di balik setiap paket yang dibagikan, terselip doa dan harapan agar para buruh gendong tetap kuat dan tabah. Senyum yang sempat pudar pun kembali merekah, menguatkan semangat untuk terus melangkah.
Melalui Tebar Senyum Berbagi Sesama, LAZNASKU BMT Beringharjo mengajak kita semua untuk tidak lupa melihat ke sekitar—bahwa di balik hiruk-pikuk kota, masih banyak tangan yang berharap uluran. Karena sesungguhnya, berbagi tak hanya meringankan beban, tapi juga menghidupkan harapan.
